Welcome On My Blog

Kamis, 27 Oktober 2011

Mengenal Sedikit Dunia Dirgantara Melalui Aeromodeling



Pertama saya akan menjelaskan sedikit bagaimana prinsip dasar sebuah pesawat terbang dapat terbang di udara......
 
        Prinsip dasar dari cara pesawat terbang untuk mengudara sama untuk semua pesawat, baik pesawat capung maupun pesawat super jumbo seperti Airbus A380.Yang mempengaruhi pesawat unuk terbang adalah gaya - gaya aerodinamis yang mengenainya yaitu, gaya angkat (lift), gaya hambat (drag), gaya berat (grafitasi), dan gaya dorong (trust).

        Gaya dorong pesawat kedepan didapat dari baling-baling yang berputar pada ujung pesawat (lihat gambar). Sedangkan gaya hambat merupakan pergesekan pesawat udara dengan angin. Karena pesawat udara mempunyai massa, maka gaya grafitasi akan membawa pesawat kebawah, untuk itulah gaya angkat diperlukan. Gaya angkat dihasilkan dari sayap pesawat udara.




        Sayap pesawat udara ini yang memegang peranan kunci untuk mengkat badan pesawat. Penampang sayap ini biasanya disebut "aerofoil" Selama penerbangan, udara mengalir ke atas dan bawah sayap. Udara yang megalir diatas sayap lebih cepat dari udara yang mengalir dibawah sayap, sehingga tekanan udara diatas pesawat lebih rendah.


         Disaat yang bersamaan udara dibawah sayap dibelokan kebawah, sehingga terjadi gaya angkat (udara yang terdorong kebawah akan mendorong sayap keatas (gaya aksi reaksi).

http://i754.photobucket.com/albums/xx187/dede79/sayapOK.gif

        Hal ini juga terjadi pada pesawat "RC Aeromodeling". Oleh karena itu, bagi yang suka dengan dunia penerbangan tetapi tidak bisa menerbangkan pesawat sungguhan, boleh memainkan pesawat rc ini untuk sekedar melihat bagaimana cara kerjanya atau hanya sekedar untuk refresing (santai).

Sumber, http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5852291

        Pesawat RC bukanlah mainan untuk anak kecil, karena menerbangkannya adalah suatu hal yang kompleks. Maksudnya tidak seperti menekan sebuah tombol untuk mendarat atau menekan sebuah tombol untuk terbang, melainkan menggunakan imajinasi yang tinggi dimulai dari menerbangkan, bermanufer, dan akhirnya mendarat, semua ini dilakukan dengan analog pada remote control pesawatnya. Jika dimainkan oleh anak kecil, kemungkinan akan crash, dan harus merogoh kocek besar, karena hobi ini tergolong hobi yang mahal.

Berikut postingan saya tentang RC Plane dan RC Copter yang menurut saya keren, hehe........



RC PLANE CESNNA 310 :

Di Landasan
                                           

Bersiap


Terangkat



Mengudara


Spesifikasi:

1100mm Panjang
Lebar sayap 1280mm
Berat 1200g
Fitur:
Power System: Brushless 2x runner 3300Kv Out?
Elektronik Speed Controller: 25A Brushless 2x
4x 9g Servos dengan roda gigi nilon
4  Channel Plane; Kerja ailerons, Lift, Rudder, Throttle dan mampu mengarahkan roda hidung.
Termasuk landing gear tetap, mengarahkan roda hidung dapat dengan suspensi.
Termasuk baling-baling 2x 3-blade dengan chrome berlapis spinner

Baterai: 11.1v 2200mAh 20C Li-Po.

       Dilihat dari spec'a saya menyimpulkan pesawat rc ini dapat terbang outdoor (luar ruangan), tetapi dengan cacatan tidak dicuaca yang berangin kencang karena pesawat ini tergolong berukuran kecil dan masih menggunakan tenaga baterai dan saat hujan karena dapat merusak elektronika'a.




FLASH 450 V2 3D :

 
Fitur-fitur :
  • Kerangka utama tebuat dari karbon fiber dengan ketebalan 1.2 mm.
  • Perangkat utama lain seperti layaknya rotor head utama, swashplate, tail rotor case terbuat dari CNC T7 aircraft alloy dengan anodized hitam.
  • Blok untuk semua servo terbuat dari T7 aircraft alloy yang mempermudah proses instalasi ataupun perawatan servo serta menambah kekakuan rangka karbon utama.
  • Menggunakan motor brushless Outrunner 3550Kv dengan kipas pendingin internal, menjanjikan performa motor yang tinggi dan konsisten dalam manuver 3D.
  • ESC 40 Amps yang akan mensuplai arus listrik secara konsisten dan optimal dalam setiap penerbangan tanpa harus mengkhawatirkan kemungkinan overheat/terbakarnya ESC akibat pemberian beban arus listrik berlebih terutama saat penerbangan 3D.
  • Swashplate 140 derajat yang memberikan kontrol lebih presisi dibandingkan dengan produk terkenal swashplate 120 derajat pendahulunya.
  • Desain Tail Rotor Pitch Slider yang unik dengan menggunakan alloy dan ball bearing dengan tujuan memberikan kontrol ekor yang sangat presisi dalam setiap keadaan penerbangan.
  • Proses pembuatan ball joint plastik yang presisi sehingga mengurangi efek `slack` pada setiap sambungan aileron, elevator, pitch maupun tail rudder secara keseluruhan dengan tujuan meningkatkan presisi gerakan kontrol servo terhadap manuver helicopter.
  • Sangat memudahkan aeromodeller untuk melakukan proses perawatan/servis helicopter terutama pada bagian servo siklik aileron dan elevator. Terima kasih pada desain unik alloy servo blok Flash 450 V2-3D.
  • Suku cadang yang sebagian besarnya (80%) kompatibel dengan produk helikopter terkenal Taiwan lainnya yaitu Align Trex 450 (versi S ataupun SE).

    Sudah pasti sangat hebat di outdoor, dengan teknologi 6 channel (maju, mundur, putar kiri, putar kanan, serong kiri, serong kanan, + manufer seperti rollercoster), dengan 2,4Ghz (lebih gesit), masih menggunakan baterai tetapi cukup tahan lama, ketinggian terbang bisa mencapai 200 meter dan jarak kontrol sekitar 200 meter lebih, serta bisa dipasang aksesoris seperti wallcamera sehingga kita bisa melihat dari atas melalui heli rc ini.

    Ini ada video heli rc'a :





             Sekian postingan saya tentang hobi saya, ada tips ni : jika anda berminat dengan hobi seperti ini tapi terlalu mahal, anda bisa membuat'a sendiri, body pesawat buat dari gabus atau sterofoam dan rangkaian elektronika'a seperti propeler (baling-baling), rotor (dinamo), esc (elektronik speed control), receiver (penerima sinyal radio), baterai khusus pesawat rc, 4 buah servo (penggerak sayap), dan remot kontrol'a sulit untuk didapatkan, tapi bisa di order melalui internet.

           Dan cara pembuatan'a bisa dilihat di google atau youtube. (Rangkaian elektronik'a sudah diurutkan sesuai prosedur pemasangan'a).




Sabtu, 22 Oktober 2011

Aeromodelling



Pengertian Aeromodelling

Aeromodelling adalah suatu kegiatan yang melibatkan unsur-unsur dari mulai perencanaan, pembuatan, pengetesan, sampai pada penerbangan pesawat model.

Pesawat aeromodelling adalah pesawat model yang lebih berat dari udara dengan ukuran-ukuran terbatas, baik bermotor/ bermesin maupun yang tidak dapat diawaki oleh manusia. Orang yang terlibat dalam kegiatan aeromodelling disebut aeromodeller. Kriteria sebagai penyandang predikat aeromodeller harus mampu mengetahui, mengerti, dan menguasai ilmu dasar pendukung, misalnya : aerodinamika, ilmu gaya, fisika, dan lain sebagainya. Juga mampu berkarya (desain dan menerbangkan).

Awal dimulai kegiatan aeromodelling bermula sejak jaman dahulu dimana orang yang mencintai kegiatan udara mencoba dan berusaha bisa terbang dengan cara meniru olax seta. Dalam kenyataannya mereka banyak mengalami kegagalan dikarenakan mereka belum mengenal aerodinamika.

Aerodinamika adalah salah satu cabang dinamika fluida yang mempelajari aspek-aspek yang terjadi akibat pergerakan benda di udara. Adapun Airfoyle adalah suatu struktur yang membuat pesawat bisa terbang didesain untuk memperoleh reaksi udara yang ada pada wing, rudder, dan elevator.

Dari jaman ke jaman perkembangan aeromodelling bertahap mulai membaik pada tahun 1947 pertama kali dimulainya. Bapak Wiwieko Nurtanio telah berusaha serta berhasil membuat pesawat terbang 1 mesin dan pesawat tanpa mesin.


Jumat, 21 Oktober 2011

Federasi Aero Sport Indonesia (FASI)


Aeromodelling

Aeromodelling adalah kegiatan olahraga dirgantara yang terkait dengan perencanaan, perancangan, pembuatan, dan penerbangan pesawat model. Sedangkan pesawat model adalah pesawat udara tak berawak dengan batasan-batasan tertentu yang meliputi batasan ukuran pesawat, batasan mesin dan batasan bentuk. Pesawat tak berawak untuk untuk keperluan pengintaian atau untuk misi ke luar angkasa oleh misalnya oleh militer atau badan luar angkasa, akan disebut sebagai Pesawat tak Berawak atau UAV, Unmanned Air Vehicle dan tidak termasuk pada kategori aeromodelling.
Di Indonesia, aeromodelling sudah ada sejak tahun 1945 bersamaan dengan dirintisnya pembuatan pesawat layang pertama di Yogyakarta ( Aeromodeller dan Pandu Udara ) dan berkembang ke kota-kota besar, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang dan Solo. Dalam perkembangannya aeromodelling tidak lepas dari peran TNI AU sampai sekarang. Lebih lengkapnya, mengenai sejarah aeromodelling bisa dibaca di artikel "Sejarah Aeromodelling".


Organisasi

PORDIRGA Aeromodelling FASI adalah sebuah organisasi olah raga dirgantara yang merupakan alat organisasi dari PB FASI (Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia) yang menangani bidang Aeromodelling dengan wewenang nasional. Organisasi inil juga membawahi Pengda-pengda Aeromodelling di seluruh Indonesia. Club-club aeromodelling, berdiri dibawah naungan masing-masing Pengda. Struktur organisasi PB FASI bisa dilihat sbb :



Struktur Organisasi PB FASI








Kegiatan


Sebagai olahraga yang dinamis dan berkembang, PORDIRGA Aeromodelling secara rutin meyelengrakan kegiatan-kegiatan nasional seperti :


  • Kejurnas
  • Kwalifikasi PON
  • PON
  • Rakernas
  • Munas
  • Pembinaan wasit



    Pelaku

    Pada saat kelahirannya, aeromodelling diperkenalkan oleh TNI AU dan sekarang berkembang luas menjadi olah raga dirgantara yang didalamnya terdiri dari segala macam unsur masyarakat, ada pelajar, mahasiswa, profesional, TNI dan lainnya. Seiring dengan meningkatnya perkembangan komunitas pelaku aeromodelling, maka bermunculan pula penyedia peralatan aeromodelling baik itu penjual maupun pembuat. Para pelaku aeromodelling ini biasanya membentuk kelompok-kelompok yang berbentuk club aeromodelling untuk menampung kegiatan dirgantara aeromodelling.




    Pengurus Pordirga Aeromodelling PB FASI
    PERIODE 2006 - 2010

    Dewan Penasehat : Nicholas The, Erlangga Satria Agung, Mayor (purn) Mulyono
    Penasehat Keselamatan : Letkol (Lek) Farrid Hidayat HD, ST
    Ketua : Marsekal Madya ( Purn ) Purnomo Sidhi
    Wakil Ketua : Ir. Arya Sidharta
    Sekretaris : Yan Fajar Azwar
    Bendahara : Ridwan Tejalesmana
    Bidang Organisasi : Eka Satria, Bambang Agus S
    Bidang Komersil : Frans D Sutadji
    Bidang Prestasi : Ferry Iriandi, Benny Limanhadi
    Bidang Humas : Letkol ( PNB ) Fajar S, Benny Salimulana
    Bidang Kegiatan : Yuyus Bekoming, Joose M. Widjojo



    Penemu Pesawat Terbang



    Wright Bersaudara





              Pesawat terbang yang lebih berat dari udara diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey, 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.
              Lantaran hasil karya kedua bersaudara ini saling berkaitan satu sama lain, mereka tercantum berbarengan dalam daftar dan ihwal keduanya pun akan dipaparkan dalam satu nafas. Wilbur Wright lahir tahun 1867 di kota Millville, Indiana. Orville Wright –adiknya– lahir tahun 1871 di kota Dayton, Ohio. Kedua anak laki ini duduk di perguruan tinggi tetapi tak satu pun peroleh ijazah. Wright bersaudara adalah dua dari tujuh orang bersaudara. Di sekolah dasar, Orville pernah dikeluarkan dari sekolah. Tahun 1878, ayah mereka membelikan ‘helikopter’ mainan untuk dua anak mereka yang termuda tersebut. Mainan itu dibuat dari bambu dan karet untuk memutar baling-baling nya. Wilbur dan Orville memainkannya hingga rusak, kemudian membuat mainan tersebut sendiri, mereka mengaku bahwa pengalaman brmain dengan helikopter bambu menjadi sumber bagi ketertarikan mereka terhadap mesin yang bisa terbang.
              Keduanya punya bakat di bidang mekanika dan keduanya tertarik dengan masalah menerbangkan manusia ke udara. Di tahun 1892 mereka membuka toko, menjual, membetulkan, dan membikin sepeda. Usaha ini mendatangkan dana untuk melanjutkan niatnya: penyelidikan sektor aeronautik. Kakak-beradik ini asyik menekuni karya-karya peminat aeronautik lain seperti: Otto Lilienthal, Octave Chanute dan Samuel P. Langley. Di tahun 1899 mereka mulai bekerja ke arah penerbangan sendiri. Pada bulan Desember 1903, sesudah kerja keras selama empat tahun lebih sedikit, hasil usahanya berhasil dengan gemilang.
              Orang mungkin heran kepada Wright bersaudara mampu menciptakan prestasi yang gagal dilakukan orang-orang lain. Ada beberapa sebab yang membuat mereka berhasil. Pertama, dua kepala tentu lebih efektif dari satu kepala. Wright bersaudara senantiasa bekerja sama dan tunjang-menunjang dengan amat serasi dan sempurna. Kedua, mereka dengan cekatan mengambil keputusan bahwa mereka pertama mempelajari bagaimana cara terbang sebelum mencoba membikin pesawat. Sepintas lalu hal ini rasanya bertentangan menurut ukuran umum: bagaimana bisa belajar terbang jika belum ada pesawat terbang? Jawabnya adalah, Wright bersaudara belajar terbang dengan menggunakan pesawat peluncur. Mula-mula mereka mengamati cara kerja layang-layang, kemudian peluncur. Tahun berikutnya mereka membawa pesawat peluncur ukuran besar ke Kitty Hawk, di Carolina Utara, cukup untuk ditumpangi dan dapat mengangkat seorang manusia. Pesawat ini dicoba. Tampaknya hasilnya tidak terlalu menggembirakan. Mereka bikin dan coba pesawat peluncur lengkap di tahun 1901 dan disusul dengan pembikinan tahun 1902. Pesawat peluncur ketiga ini merupakan gabungan dari pelbagai penemuan-penemuan penting mereka. Beberapa paten dasar, digunakan tahun 1903, berkaitan dengan pesawat peluncur itu ketimbang pesawat terbang pertama mereka. Mengenai pesawat peluncur ketiga itu mereka telah lebih dari seribu kali mengangkasa dengan berhasil. Kedua bersaudara Wright merupakan pilot pesawat peluncur terbaik dan paling berpengalaman di dunia sebelum mereka mulai membikin pesawat udara bermesin.





    Sumber:
    http://sangpenemu.wordpress.com/2009/10/14/wright-bersaudara-penemu-pesawat-terbang/


    RC HELIKOPTER CANGGIH


         Masih berkaitan dengan robot yang memiliki kemampuan untuk terbang. Atau lebih familiar disebut dengan Flying Robot. Ada sebuah penemuan yang sangat fantastis yang tengah dikembangkan oleh Stanford University. Yaitu sebuah robot helikopter yang mampu belajar manuver terbang hanya dengan mengamati atraksi helikopter yang sebelumnya di”pertontonkan” ke robot tersebut. Autonomous Helicopter Robot ini kemudian dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) yang ditanamkan kedalam chip-nya mampu menirukan kembali gerakan-gerakan manuver tersebut. Bahkan yang lebih mencengangkan, manuver yang dilakukan oleh robot helikopter ini bisa lebih baik dari manuver yang dilakukan helikopter sebelumnya (yang dikendalikan manusia). Ck… ck.. ck…! *Aplaus…! and two thumbs up..!

         Proyek ini dipimpin oleh seorang profesor Stanforf University yang bernama Andrew Ng bersama empat mahasiswanya, yaitu : Pieter Abbeel, Adam Coates, Tomothy Hunter dan Morgan Quigley. Profesor Andrew sendiri mengungkapkan, “Atraksi manuver penerbangan yang dilakukan robot helikopter dari Stanford itu disebut-sebut sebagai yang paling rumit yang pernah dilakukan kendaraan tanpa pengendali manusia (autonomous). Bahkan, atraksi sang robot mampu menyaingi atraksi yang dilakukan pilot helikopter.”




         Dalam proyek ini dihadirkan juga seorang pilot helikopter RC handal bernama Garret Oku. Seorang pilot pesawat RC yang mampu menerbangkan pesawat RC jenis apapun, sekalipun pesawat itu pertama kali dilihatnya. Hebatnya, selain bisa menerbangkannya, dengan lihai diapun mampu melakukan manufer-manufer hebat. Hal ini kemudia menjadi inspirasi bagi salah satu Mahasiswa yang bernama Adam Coates. "jika Garret saja mampu melakukannya, mengapa komputer tidak?"

         Dari situlah, kemudian muncul ide untuk menciptakan robot helikopter yang mapu belajar manufer hanya dengan melihat rekaman atraksi aerobatik yang sebelumnya dipertontonkan oleh Garret Oku. Robot Helikopter ini mampu melakukan atraksi tersulit sekalipun dengan sangat mamukau.

         Beberapa perangkat dipasang pada badan robot helikoter, sebagian yang lainnya dipasang didaratan. Selama robot helikopter itu terbang, media komunikasi data secara simultan memberitahukan posisi, arah, ketinggian, kecepatan heli dari berbagai dimensi. Pada robot helikopter itu sendiri ditanamkan beberapa sensor, diantaranya :

    • accelerometer untuk mengukur kecepatan Robot Helikopter
    • gyroscope untuk mengukur kemiringan Robot Helicopter
    • magnetometer, untuk mengukur kuat tarikan dan arah Robot Helikopter dibandingkan dengan medan magnet bumi.
    Posisi robot dapat diketahui secara realtime dengan GPS receiver yang terdapat pada helikopter atau dengan menggunakan kamera mini yang outputnya bisa dilihat di daratan.


    RC CESSNA



    CESSNA 185 84 - ESM



    Spesifikasi :
    • Lenght : 1550mm (61")
    • Rentang Sayap : 2200mm (86,6")
    • Area Sayap : 55.3sq.dm (5.95sq.ft)
    • Wing Loading : 117.5g/sq.dm (38.5oz/sq.ft)
    • Berat : 6.5kg
    Gear yang dibutuhkan :
    • Mesin : 150-180 4 stroke 26-30cc (Bensin)
    • Radio : 6ch (6 channel)
    • 4 buah servo torsi tinggi




    Harga : $799.00




    Sumber :
    http://rcb.shopnz.biz/catalog/product_info.php?cPath=648_1222&products_id=1316014&osCsid=af7

    _________________________________________________________________________________                



    Cessna Skylane







    Spesifikasi :


    • Wing span: 41 in / 1030mm
    • Wing area: 264sq in /17 sq dm
    • Flying weight: 23 Oz / 650g
    • Fuselage length: 30 in / 770mm
    • Radio Required: 4 channels,4mini servos (not included)
    • Engine Required: Engine Required: 2c 0.15 cu in (not included)
    • Or Electric Requirements: Li-Poly : 11.1V 1300-1800mAh Propeller:8x6 (not included)
      Out runner Brushless Motor : 400T Speed (not included)
      Control :15 - 20 Amp (not included)


    Sumber :

    http://www.generalhobby.com/cessna-skylane-nitroelectric-airplane-blue-p-77.html



    RC JET



    F22 Raptor

    F22 Raptor
    Specifications:
    • Wingspan: 745mm (29.5 in)
    • Length: 916mm (36 in)
    • Flying Weight: 730g (25.5 oz)
    • Wing Load: 35.4g/dm²
    • Wing Area: 20.6dm²
    • Drive System: Twin EDF55 Ducted Fans with Brushless Motors
    • Servo: 3X 9g high speed micro servos
    • Speed Controller: 2X 18amp Brushless Speed Control
    • Battery: 11.1V 2000mah 18C Li-Polymer
    • Radio: 2.4G 4Ch.

      Harga: $199.92

       

      Sumber :
      http://hobby4less.com/raptor-readytofly-p-683.html?osCsid=570fbcfaa7d3bdbe09398e31ac9bf2f7
      _________________________________________________________________________________


      Mig-29


      Mig-29


      Specifications:

      length:1514mm
      wingspan:1142mm
      ductedfan:2*70mm
      flying weight:2000g
      servos:9g*17
      2*2100KV brushless motor
      2*50A ESC
      12CH rc



      Harga: $248.88

      Sumber :
      http://joyceinshenzhen.en.busytrade.com/products/info/1727471/Rc-Aircraft-Mig29.html

      _________________________________________________________________________________


      F-16 Fighting Falcon


      F-16 Fighting Falcon
      F-16 Fighting Falcon












      • carbon reinforced gel-coated epoxy glass fuselage with rear former, stab and fin bearing tubes already glued in place
      • gel-coated epoxy glass intake section, nose section, main hatch, intake liner and bypass duct
      • gel-coated epoxy glass exhaust nozzle section, ventral fins and wingtip missile launchers
      • high density foam flying surfaces balsa sheeted and carbon reinforced
      • vacformed clear canopy and black plastic cockpit deck
      • CNC routered plywood and balsa parts
      • balsa leading edge and trailing edge stock
      • stainless steel double walled tailpipe
      • complete fuel tank system with conformal fibreglass tanks (located on CG)
      • complete hardware package including wheels
      • everything needed to make the gear doors operational (you will need the optional pneumatic support set PA405, see below)
      • full size plans
      • photo illustrated detailed manual

        Sumber :





      Sebelum keluar, komentar dong, gak asik ah....
      Tinggal klik komentar....