Welcome On My Blog

Jumat, 21 Oktober 2011

RC HELIKOPTER CANGGIH


     Masih berkaitan dengan robot yang memiliki kemampuan untuk terbang. Atau lebih familiar disebut dengan Flying Robot. Ada sebuah penemuan yang sangat fantastis yang tengah dikembangkan oleh Stanford University. Yaitu sebuah robot helikopter yang mampu belajar manuver terbang hanya dengan mengamati atraksi helikopter yang sebelumnya di”pertontonkan” ke robot tersebut. Autonomous Helicopter Robot ini kemudian dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI) yang ditanamkan kedalam chip-nya mampu menirukan kembali gerakan-gerakan manuver tersebut. Bahkan yang lebih mencengangkan, manuver yang dilakukan oleh robot helikopter ini bisa lebih baik dari manuver yang dilakukan helikopter sebelumnya (yang dikendalikan manusia). Ck… ck.. ck…! *Aplaus…! and two thumbs up..!

     Proyek ini dipimpin oleh seorang profesor Stanforf University yang bernama Andrew Ng bersama empat mahasiswanya, yaitu : Pieter Abbeel, Adam Coates, Tomothy Hunter dan Morgan Quigley. Profesor Andrew sendiri mengungkapkan, “Atraksi manuver penerbangan yang dilakukan robot helikopter dari Stanford itu disebut-sebut sebagai yang paling rumit yang pernah dilakukan kendaraan tanpa pengendali manusia (autonomous). Bahkan, atraksi sang robot mampu menyaingi atraksi yang dilakukan pilot helikopter.”




     Dalam proyek ini dihadirkan juga seorang pilot helikopter RC handal bernama Garret Oku. Seorang pilot pesawat RC yang mampu menerbangkan pesawat RC jenis apapun, sekalipun pesawat itu pertama kali dilihatnya. Hebatnya, selain bisa menerbangkannya, dengan lihai diapun mampu melakukan manufer-manufer hebat. Hal ini kemudia menjadi inspirasi bagi salah satu Mahasiswa yang bernama Adam Coates. "jika Garret saja mampu melakukannya, mengapa komputer tidak?"

     Dari situlah, kemudian muncul ide untuk menciptakan robot helikopter yang mapu belajar manufer hanya dengan melihat rekaman atraksi aerobatik yang sebelumnya dipertontonkan oleh Garret Oku. Robot Helikopter ini mampu melakukan atraksi tersulit sekalipun dengan sangat mamukau.

     Beberapa perangkat dipasang pada badan robot helikoter, sebagian yang lainnya dipasang didaratan. Selama robot helikopter itu terbang, media komunikasi data secara simultan memberitahukan posisi, arah, ketinggian, kecepatan heli dari berbagai dimensi. Pada robot helikopter itu sendiri ditanamkan beberapa sensor, diantaranya :

  • accelerometer untuk mengukur kecepatan Robot Helikopter
  • gyroscope untuk mengukur kemiringan Robot Helicopter
  • magnetometer, untuk mengukur kuat tarikan dan arah Robot Helikopter dibandingkan dengan medan magnet bumi.
Posisi robot dapat diketahui secara realtime dengan GPS receiver yang terdapat pada helikopter atau dengan menggunakan kamera mini yang outputnya bisa dilihat di daratan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebelum keluar, komentar dong, gak asik ah....
Tinggal klik komentar....